PANTAI LOVINA

Pantai lovina merupakan objek wisata yang berada di sebelah utara pulau Bali, tepatnya berada di daerah Singaraja. Pantai lovina ini terletak di sebelah barat kota Singaraja kira-kira jaraknya 9 km.

Banyak wisatawan lokal maupun asing yang sering datang ke tempat ini. Wisata ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan pantai-patai yang ada di Bali. keunikannya adalah adanya ikan lumba-lumba di tempat ini.

Banyak wisatawan yang datang kesini untuk melihat binatang laut yang paling bersahabat itu. Bila saat yang tepat menuju tengah laut menggunakan perahu, maka lumba-lumba akan menyambut kedatangan anda para wisatawan.

Untuk itu, apabila berkunjung atau sedang berlibur di Bali, janganlah lupa untuk datang ke tempat ini.
Selamat Berkunjung.

MONKEY FOREST

1. SANGEH
Sangeh adalah sebuah desa yang terletak di kabupaten Badung. Tempat ini dihuni oleh ribuan monyet yang liar dan bebas. Di sini terdapat sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari yang konon di sini terbagi menjadi 3 kerajaan. Di daerah pura ini berdiam raja dari monyet-monyet yang ada di tempat ini.






2. ALAS KEDATON
Alas kedaton terletak di desa Kukuh, kecamatan Marga, Tabanan. Di tempat ini monyet-monyetnya di kenal lucu-lucu dan jinak. selain ribuan monyet yang menempati tempat ini, ada juga cukup banyak kalong di tempat ini. Alas Kedaton ini pun kelestarian lingkungannya sangat terjaga karana warganya mentaati aturan-aturan yang ada, misalnya tidak menebang pohon de sekitar daerah ini.

TEMPAT SURFING

1.PANTAI KUTA
Pantai Kuta, tentu bukan nama yang asing bagi Anda. Pantai yang begitu terkenal ini juga cocok untuk kegiatan berselancar. Mulai pagi hari hingga menjelang sore, pantai ini dipadati oleh para surfer yang baru belajar hingga yang sudah pro. Event- event lokal dan internasional sering kali diadakan di sini.





2. PANTAI ULUWATU
Pantai Uluwatu memiliki ombak yang cukup besar dan sangat cocok untuk peselancar internasional. 
Di sekitar tempat ini ada banyak pilihan akomodasi atau penginapan yang menawarkan berbagai variasi harga.







3. PANTAI PADANG-PADANG
Kawasan Pantai Padang-Padang ini terletak di kawasan perbukitan dekat Uluwatu. Dengan pasir putihnya, pantai ini juga menawarkan berbagai pesona untuk dilihat. Untuk Anda yang beginner atau baru belajar surfing, di sini banyak guide lokal yang akan siap membantu Anda hingga bisa mencoba olahraga surfing termasuk memberikan info kapan saat terbaik untuk surfing.




4. PANTAI BALANGAN
Pantai Balangan ini berada di dekat pantai Padang-padang. Dulu tidak mudah untuk ditemukan, karena belum ada akses jalan bagus ke sini. Tapi kini sudah ada akses jalan yang bagus dan pantai ini mulai banyak dikunjungi terutama oleh para surfers.







5. PANTAI MEDEWI
Pantai Medewi ini terletak di kawasan sebelah barat pulau Bali, tepatnya di kabupaten Jembrana
 



PASAR SENI SUKAWATI


Pasar Seni Sukawati Gianyar Bali merupakan tempat dijualnya barang-barang seni khas Bali sehingga cocok dijadikan oleh-oleh Bali untuk teman, saudara, atau sanak keluarga Anda. Barang-barang yang dijual cukup menarik dan harganya pun miring. Mulai dari sandal manik-manik, celana pendek khas Bali,  pakaian,  batik,  tas, lukisan,  patung kayu, bed cover,  alat-alat rumah tangga sampai pernak-pernik dan perhiasaan dijual disini.

Pasar Seni Sukawati ini terletak di kabupaten Gianyar, tudak jauh dari daerah Ubud. Bagi orang-orang yang suka berbelanja apalagi buat para cewek-cewek, tempat ini wajib buat dikunjungi. Di tempat ini bila akan membeli barang, apabila harganya belum sesuai dengan keinginan maka hanganya dapat ditawar.

Jadi harus diingat bila berlibur ke Bali, kunjungilah Pasar Seni Sukawati,
pasti kalian akan puas untuk berbelanja.

TAMAN MARGARANA











Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana terletak di Di Desa Kelaci Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan – Bali, berjarak sekitar 35 km dari Kuta, dan dapat ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan. 

Monumen ini dibangun pada tahun 1954, delapan tahun setelah peristiwa heroik Puputan Margarana. Diresmikan oleh pemerintah pusat sebagai Taman Pahlawan Pujaan Bangsa  memiliki luas areal mencapai 25 hektar, menampung 1.342 nisan pahlawan perang kemerdekaan Indonesia di Bali.  Monumen ini merupakan saksi bisu terjadinya pertempuran Puputan Margarana 20 November 1946.

Dibangun dengan konsep Tri Mandala yakni hulu, tengah dan hilir. Ketika anda memasuki taman ini, anda akan melihat prasasti yang berisikan nama-nama pahlawan yang dimakamkan di Taman Margarana ini. Mereka adalah pahlawan nasional dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai dalam perang puputan Margarana.

Memasuki bagian depan (hilir), terdapat pelataran upacara, dan dua balai peristirahatan untuk para pengunjung yang ingin bersantai. Di pelatarannya kita juga akan melihat Patung Panca Bakti yang menggambarkan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat dalam perjuangan kemerdekaan. Bagian ini disebut Taman Karya Alam.

Memasuki bagian tengah, anda akan melihat  Candi atau Tugu Pahlawan Margarana berdiri megah setinggi 17 meter, dengan atap tumpang (bertingkat) 8, serta pondasi persegi 5 yang melambangkan proklamasi RI 17 Agustus 1945.

Pada tcandi ini juga terpahat secara berangkai isi surat jawaban I Gusti Ngurah Rai kepada Belanda. Surat tersebut menggambarkan kebesaran jiwa perjuangan dan patriotisme bangsa Indonesia yang menolak tunduk kepada  NICA.

Dibagian hulu atau utara dan timur laut areal taman pujaan bangsa margarana ini terdapat Taman Bahagia. Pada bagian inilah anda akan menemukan ribuan tugu kecil (seperti nisan) yang merupakan simbol pahlawan-pahlawan yang gugur dalam puputan ini. Didalamnya termasuk pula sebuah nisan untuk pahlawan tidak dikenal.

Pada areal Taman pujaan bangsa Margarana juga terdapat bangunan Gedung Sejarah. Gedung ini terletak di sebelah Timur Candi Pahlawan Margarana. Gedung ini menyimpan sejumlah benda-benda peninggalan perjuangan kala itu. Seperti senjata hasil rampasan dari tentara NICA, alat komunikasi, alat-alat penyamaran, alat-alat medis, dll.

Sumber : http://paketbalimurah.wordpress.com/2011/12/01/berwisata-sejarah-ke-taman-pujaan-bangsa-margarana/

MONUMEN BAJRA SANDHI

Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman yang dapat memberi inovasi dan inspirasi dalam mengisi dan menjaga keajegan negara Kesatuan RI.  Monumen Bajra Sandhi ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.

Keseluruhan data daerah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan konsepsi Tri Mandala :
1. Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang paling ditengah
2. Sebagai Madya Mandala adalah pelataran yang mengitari Utama Mandala
3. Sebagai Nista Mandala adalah pelataran yang paling luar yang mengitari Madya Mandala

Salah satu keunikan di tempat ini, apabila kita menaiki tangga memutar ke atas, kita dapat melihan kota Denpasar dari atas. Tempat ini di kelilingi oleh taman yang cukup luas. Terkadang tiap sore terlihat tempat ini ramai karena banyak warga yang berolah raga di sekitaran tempat ini. 

WISATA TAMAN SUKASADA UJUNG

               Taman Sukasada Ujung terletak di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Wisata ini terletak kurang lebih 5 km dari kota Amlapura. Taman Sukasada Ujung telah diumumkan sebagai objek wisata budaya mengingat dianggap sebagai satu dari warisan budaya yang ada di Kabupaten Karangasem
Kompleks Taman Sukasada Ujung merupakan kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa. Terdapat tiga kolam besar dan luas di daerah ini. Di tengah kolam utama, terdapat bangunan yang menghubungkan sisi-sisi kolam dengan
Istana Air Ujung, yang oleh masyarakat setempat disebut Taman Sukasada Ujung  atau Taman Ujung ini dibangun pada tahun 1919. Namun, peresmian kompleks istana air ini dialkukan pada tahun 1912. Istana air yang dikonstruksi oleh raja terakhir Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, yang memerintah di Karangasem antara 1909 dan 1945.
Taman Ujung dibangun untuk menyambut dan melayani tamu-tamu penting dan raja-raja dari negara retangga, disamping sebagi tempat untuk raja dan keluarga kerajaan.
Tempat ini ramai dikunjungi di sore hari karena tempat ini sering digunakan untuk olah rara riga ringan seperti lari. Di sini juga terdapat hewan-hewan yang dipelihara dengan baik. Di sini juga pernah tercetak rekor dengan mengadakan kegiatan megibung (cara makan bersama khas Bali) yang diikuti ribuan orang.